Sosiologi Bab 1 kelas X semsester 1

osiologi Bab 1 kelas X semsester 1

     Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti berbicara. Jadi secara harfiah sosiologi berarti membicarakan atau memperbincangkan pergaulan hidup manusia. Sosiologi lahir di Eropa. mengapa harus di Eropa? harus diakui bahwa, Benua Eropa memang merupakan kawasan yang beruntung. Alasannya sejak masa sebelum masehi sampai abad ke19, kawasan ini menjadi pusat peradaban dunia.

Beberapa definisi sosiologi dikemukakan oleh beberapa ahli sosiologi sesuai dengan sudut pandangnya. definisi definisi tersebut antara lain sebagai berikut.


  • Roucek dan Warren
    Roucek dan werren berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan (interaksi) antara manusia dalam kelompok.
  • Max Webber Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan - tidakan sosial. contoh tindakan sosial yaitu merangkai bunga untuk diikutkan lomba.
    orang yang perasaannya sedang diliputi cinta, ia akan bertindak sedemikian rupa sehingga menarik atau menyenangkan orang yang dicintainya
  •  Emile Durkheim
    menurut Emile Durkheim sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fakta sosial. fakta sosial adalah acara bertindak, berpikir dan mampu melakukan pemaksaan dari dari luar terhadap individu. ciri - ciri fakta sosial yaitu :
    1. Bersifat ekternal terhadap individu, artinya fakta sosial berada diluar individu.
    2. Bersifat mamaksa individu
    3. Bersifat umum atau tersebar secara luas dalam satu masyarakat.
  • Wright Mills
    satu pernyataan peting dari Mills adalah untuk memahami apa yang terjadi di dunia maupun apa yang ada dalam diri sendiri manusia memerlukan apa yang dinamankan sociological imagination (Khayalan sosiologi). pemikiran ini bertujuan untuk memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. untuk melakukannya diperlukan dua peralatan pokok yaitu : personal troubeles of millieu (gangguan lingkungan yang bersifat pribadi) dan pubic issues of social structure (isu - isu umum tentang struktur sosial).

    sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu karena memenuhi syarat syarat sebuah ilmu pengetahuan yaitu :
    1. Empiris, bedasarkan hasil observasi terhadap kenyataan dan tidak bersifat spekulatif
    2. Teoristis, sosiologi seagai ilmu senantiasa menyusun abstraksi dari hasil observasi. abraksi merupakan kerangka dari unsur unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan menjelaskan sebab dan akibat sehingga membentuk teori.
    3. Kumulatif, artinya ilmu tersebut terbentuk atas dasar teori teori yang sudah ada,
    4. Non-etis, artinya tidak mempersoalkan baik dan burunya fakta melainkan bertujuan menjelaskan persoalan dengan cara analistis.

    Perkembangan Sosiologi
    1. Zaman keemasan filsafat Yunani
      pada masa ini lahirnya Istilah Zoon Politicon Oleh Aristoteles, kata pertama yaitu zoon yang berarti hewan dan politicon adalah bermasyarakat.secara hafiah zoon politicon berarti hewan bermasyarakat.pendapat ini menerangkan bahwa menusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain.
    2. Zaman Renaissance (1200 - 1600)
      pada zaman ini Machiavelii adalah orang pertama yang memisahkan antara politik dan moral sehingga terjadi pendekatan mekanisme dalam masyarakat. disini muncul ajaran bahwa teori teori politik dan sosial memusatkan perhatian pada mekanisme pemerintahaan..
    3. Abad Pencerahan (abad ke 16 - 17)
      pada masa ini muncul Thomas Hobbes yang mengarang buku yang dikenal sebagai The laviathan. pada masa ini muncul istilah Kontrak sosial yaitu suatu kesepakatan antar manusia (kelompok) karena adanya kondisi chaos.
    4. Abad ke 18
      Pada masa ini muncul Jhon Lucke yang dianggap sebagai bapak HAM.
      dan pada masa ini dianggap sebagai masa lahirnya hak asasi manusia.
    5. Abad ke 19
      pada abad ini dikenal dengan berkembangnya sosiologi, terutama setelah Auguste Comte memperkenalkan istilah Sosiologi, sebagai usaha untuk menjawab adanya perkembangan interaksi sosial dalam masa industrialisasi.
    6. Abad ke 20
      pada abad inilah sosiologi dianggap benar benar mandiri karena
      • Mempunyai obyek khusus. interaksi antar manusia
      • Mampu mengembangkan teori teori sosiologi
      • Mampu mengembangkan metode khusus sosiologi untuk pembangunan sosiologi
      • sosiologi semakin relevan dengan semakin banyaknya kegagalan dalam pembangunan karena tidak mendasarkan dan memperhatikan masukan dari sosiologi.

      Metode - Metode Dalam Sosiologi

  •  1. Metode kualitatif
    metode yang sukar diukur dengan angka ataupun dengan ukuran lain, yang bersifat eksak walaupun bahan tersebut terdapat nyata dalam masyarakat. 
    1.    Metode Historis: menggunakan analisa atas peristiwa masa lalu untuk merumuskan prinsip prinsip umum.
    2.    Metode komparatif : mementingkan perbandingan antara macam – macam bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan dan penyebab terjadinya.Tujuannya untuk mencari petunjuk prilaku masyarakat pada masa lalu dan sekarangmengenai tingkat peradaban berbeda atau sama.
    3.    Metode studi kasus : suatu metode pengamatan tentang keadaan kelompok, , lembaga – lembaga,  Ataupun individu – individu. Alat alat yang digunakan adalah, wawancara (interview), pertanyaan pertanyaan (questionaire), daftar pertanyaan dan keterlibatan peneliti dalam kehidupan sehari hari.
    2. Metode kualitatif
    Metode yang mengutamakan bahan bahan keterangan dengan angka sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengan rumus rumus, skala dan table.
    1.    Metode statistik : bertujuan menelaah gejala gejala sosial secara sistematis. Akhir akhir ini dihasilkan teknik yang dinamakan sociometry.
    2.    Metode induktif : mempelajari sesuatu yang khusus untuk mendapatkan aturan yang berlaku dalam hubungan yang lebih luas..
    3.     Metode deduktif : mulai dengan aturan aturan yang dianggap berlaku umum kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
    4.    Metode empiris : menekankan gejala yang nyata dalam masyarakat. Metode ini diwujudkan penelitian atau research yaitu mempelajari suatu masalah dengan sistematis dan intentif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak tentang masalah tersebut.
    5.    Metode fungsionalisme : metode yang bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga lembaga dalam kemasyarakatan social dalam masyarakat.

     

Komentar

  1. Menurut saya hal ini sungguh sangat bermanfaat sekali, terimakasih telah berbagi informasi sahabat...salam sukses selalu...

    ijin share juga yah,Tenda Kerucut Murah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer