Pra Renaisans

        Seperti halnya Renaissance terjadi sebagai respons dari perilaku dominasi gereja terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Eropa. dimana keadaan Eropa pada masa abad pertengahan yang dikenal juga sebagai periode Dark Age atau abad kegelapan. mungkin sedikit bisa menggambarkan di fase ini saya seperti hanya marmut kecil dalam roda yang berputar putar tidak jelas arah dan tujuannya.

        Lelah fisik, mental dan pikiran membuat pikiran menjadi gelap dan tidak bisa membuka lebar pola pikir kedepan. Terjerembab dalam ruwetnya juga beban tugas korporasi yang begitu berat yang dibawa, sehingga semua waktu dan tenaga habis didalamnya. Ingin rasanya segera keluar dalam roda permainan marmut yang tidak jelas arahnya. Namun ada hati yang harus dibanggakan dan ada pondasi finansial yang masih perlu dibangun. Gembling rasanya bila ingin mengadu nasib di tengah medan pertempuran pasar tenaga kerja yang begitu padat untuk terlepas dari semua ikatan dan jeratan tanggungjawab juga komitmen awal yang diterima taat kala mulai memasuki gerbang pintu dunia ini. Sebab itu kenapa masih belum bisa di tuntaskan dengan segera semua .

        Di dunia yang saat ini saya jalani mungkin bisa dikatan persis tat kala jaman renaisans Eropa, dimana mereka menggunakan sistem ekonomi tertutup yang membuat perekonomian hanya dikuasai oleh para golongan penguasa. Kondisi tersebut menyebabkan kehidupan masyarakat terkungkung dan tidak memiliki harga diri yang layak sebagai manusia. Point sama dalam masa itu mungkin pada bidang yang saya jalani dalam dunia kerjanya masih sistem yang tertutup dan untuk posisi tertentu masih dikuasai golongan tertentu. Sehingga sulitnya dinilai secara objektif dan mengembangakn diri menuju karir yang lebih cemerlang. penilaian yang dilakukan terpusat oleh satu orang yang memiliki keputusan untuk nasib karir kedepan. Rasa tidak dihargai sebagai Karyawan atau pegawai pun tidak asing dirasakan.

    sepertinya cukup menggambarkan kondisi masa saya saat ini. haruskah diri ini membuat Renaisans sendiri? haruskah saya merobak dunia saya demi masa depan yang lebih maju layaknya renaisans yang telah berhasil bergerak maju dalam seni dan budaya, penjelajahan samudera, dan bidang ilmu pengetahuan? haruskah segera bergegas mengakat jangkar dan melakukan perlayaran samudra pertaruhan?


        kalau kata kata mbak nana "Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan"



to be continue

Komentar

Postingan Populer